Bentuk sediaan obat adalah bentuk obat sesuai proses pembuatan obat tersebut dalam bentuk seperti yang akan digunakan. Ada beberapa macam bentuk sediaan obat salah satunya adalah bentuk sediaan padat. Bentuk sediaan padat ini sendiri terdiri dari berbagai macam sediaan seperti yang terlihat pada bagan dibawah ini :
Dan diartikel ini saya akan mencoba menjabarkan macam-macam bentuk sediaan padat terutama adalah bentuk sediaan Tablet.
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Tablet berbentuk bulat dengan berat antara 50mg-2g, umumnya sekitar 200-800mg.
Tablet ini masih terbagi lagi menjadi beberapa macam jenis tablet yaitu :
Tablet Kunyah
- Tablet ini dimaksudkan untuk dikunyah, memberikan residu dengan rasa enak dalam rongga mulut, mudah ditelan dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak.
- Tujuan dibuat tablet kunyah diantaranya adalah untuk memberikan suatu bentuk pengobatan yang dapat diberikan dengan mudah. Terutama jika diberikan terhadap anak-anak yang masih sukar untuk menelan tablet bentuk utuh. Tidak hanya anak-anak, orang tua baik sengaja maupun tidak sengaja juga membutuhkan bentuk sediaan oral yang mudah untuk digunakan. Sehingga tablet kunyah tidak hanya diberikan kepada anak-anak saja tetapi juga bisa diberikan pada orang dewasa.
- Keuntungan tablet kunyah dibandingkan dengan bentuk sediaan padat oral lainnya meliputi :
- Selain itu Tablet kunyah juga memiliki beberapa kelemahan yaitu:
- Jenis tablet kunyah ini biasanya digunakan untuk formulasi tablet anak, multivitamin dan antasida, dan salah satu contoh yang umum dikonsumsi pasien adalah antasida
Tablet Salut
- Tablet salut ini di salut untuk berbagai alasan diantaranya berfungsi untuk : melindungi zat aktif dari udara, kelembaban atau cahaya, menutupi rasa dan bau yang tidak enak, membuat penampilan lebih baik dan mengatur tempat pelepasan obat dalam saluran cerna.
Bahan yang digunakan untuk penyalut sebagian besar bisa meliputi sukrosa (salut gula) biasanya digunakan untuk kepentingan estetika dan identifikasi sehingga biasanya zat penyalut bagian luar ini diberikan pewarnaan tablet salut ini disebut dengan Tablet Salut Biasa.
- Ada juga yang di salut enterik biasanya digunakan untuk obat yang rusak atau inaktif karena cairan lambung atau dapat mengiritasi mukosa lambung. Adapun tujuannya adalah untuk menunda pelepasan obat sampai tablet melewati lambung. Obat kunyah ini disebut dengan Tablet Salut Enterik atau yang dalam farmakope disebut dengan tablet lepas tunda. Contoh obatnya adalah tablet bisakodil : obat ini disalut enterik karena obat mengiritasi lambung.
Tablet Lepas Lambat
- Tablet lepas lambat adalah tablet yang dibuat sedemikian rupa sehingga zat aktif akan tersedia dalam jangka waktu tertentu setelah obat diberikan.
- Keuntungan yang dimiliki tablet lepas lambat, antara lain:
- Frekuensi pemberian obat untuk mendapatkan efek tertentu berkurang
- Efek terapetik yang diperoleh lebih lama
- Lebih disukai dibanding sediaan konvensional karena lebih efisien
- Efek merugikan dari obat dapat ditekan karena berkurangnya frekuensi pemberian obat (tidak ada fluktuasi kadar obat dalam darah)
- Kerugian yang dimiliki tablet lepas lambat, antara lain:
- Biaya produksi lebih tinggi sehingga harga obat lebih mahal
- Kemungkinan terjadinya keracunan obat lebih besar dibandingkan sediaan konvensional. Hal ini disebabkan karena absorpsi obat yang diperlama kadang-kadang diikuti dengan eliminasi obat diperlambat.
- Kemungkinan zat aktif gagal dilepaskan pada kondisi yang diinginkan sehingga mengakibatkan kelebihan dosis untuk waktu yang lama dan efek toksik bahan obat yang sukar diberiantidotum(penawar racun), maka konsentrasi toksik dari obat dapat terlampaui.
- pelepasan tidak pada tempatnya dan sangat berbahaya terutama bila obat sangat aktif dan selanjutnya terjadi keadaan kurang dosis.
- Adanya pengulangan dan keteraturan farmakologi tergantung pada pengosongan isi lambung, sering terjadi perubahan skema pelepasan zat aktif, bila obat tidak seluruhnya ditelan, melainkan dipecah, digerus, dikunyah dengan resiko terjadiover dosis,
- Ukuran tablet kemungkinan lebih besar. Hal ini menyulitkan terutama untuk pasien yang tidak dapat menelan obat
- Bentuk sediaan ini banyak macamnya, berdasarkan mekanisme kerjanya dikelompokkan menjadi obat dikapsulasi mikro, obat dengan matriks yang terkikis perlahan-lahan, obat dimasukkan dalam plastik yang inerts, pembentukan kompleks, resin penukar ion, sistem hidrokoloid dan pompa osmotik.
- Contoh obat tablet lepas lambat ini adalah : Adalat Oros, Isoptin SR
Tablet hisap
- Adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, tablet ini dapat melarut atau hancur perlahan-lahan dalam mulut.
- Tablet hisap ditujukan untuk pengobatan iritasi lokal atau infeksi mulut atau tenggorokan tetapi dapat juga mengandung bahan aktif yang ditujukan untuk absorpsi sistemik setelah ditelan.
- Tablet ini dibuat dengan cara tuang disebut yang disebut dengan Pastilles atau dengan cara kempa tablet menggunakan bahan dasar gula yang disebut Troches
- Tablet hisap ini umumnya mengandung antibiotik, antiseptik, adstringensia.
- Contoh obat : FG troches
Tablet Sublingual dan Tablet Bukal
Tablet sublingual adalah tablet yang digunakan dengan cara diletakkan di bawah lidah sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut, diberikan secara oral, atau jika diperlukan ketersediaan obat yang cepat.
Tablet bukal adalah tablet yang digunakan dengan cara meletakkan tablet diantara pipi dan gusi sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut
- Keuntungan : Mudah digunakan,tidak perlu steril dan obat cepat masuk ke sirkulasi sistemik
- Kerugiannya : tidak dapat untuk obat yang rasanya tidak enak, dapat terjadi iritasi di mulut, pasien harus sadar, dan hanya bermanfaat untuk obat yang sangat larut lemak
- Contohnya : tablet nitrogliserin (tablet sublingual), Tablet progesterone (tablet bukal)
Tablet Effervescent
Tablet effervescent adalah bentuk sediaan tablet yang menghasilkan gelembung gas sebagai hasil reaksi kimia dalam larutan.
- Kelebihan tablet effervescent adalah penyiapan larutan dalam waktu seketika yang mengandung dosis obat yang tepat. Selain itu tablet effervescent dapat menghasilkan gas karbondioksida yang memberikan rasa yang enak karena ada karbonat yang membantu memperbaiki rasa pada beberapa obat tertentu.
- Selain praktis dan mudah dibawa, cara penyajiannya lebih menarik bila dibandingkan dengan dengan tablet konvensional, dapat diberikan kepada pasien yang mengalami kesulitan dalam menelan tablet atau kapsul, pada saat dikonsumsi zat aktif dalam keadaan terlarut sehingga absorpsinya lebih mudah, dan berguna untuk obat-obat yang tidak stabil apabila disimpan dalam bentuk larutan, jadi obat dapat dibuat dalam bentuk sediaan tablet effervescent agar stabil.
- Sedangkan beberapa kekurangan tablet effervescent adalah ditinjau dari segi produksi, tablet effervescent harus dibuat dalam ruangan khusus yang mempunyai kelembaban relatif 20-25% jadi sulit untuk menghasilkan produk yang stabil secara kimia. Kelembaban udara selama proses pembuatan sudah cukup memulai reaktivitas effervescent, dengan demikian seluruh peralatan termasuk mesin cetak tablet harus berada dalam ruangan khusus. Sedangkan dalam segi pengemasannya, tablet effervescent harus dikemas dalam wadah yang kedap udara sehingga dapat melindungi tablet tersebut dari kelembaban, kelembaban udara di sekitar tablet sesudah wadahnya terbuka juga dapat menyebabkan penurunan kualitas produk, setelah sampai di tangan konsumen, harga yang relatif mahal.
- Contohnya : CDR effervescent
Tablet Vaginal
- Adalah tablet kempa yang berbentuk telur (ovula) untuk dimasukkan dalam vagina yang di dalamnya terjadi disolusi dan melepaskan zat aktifnya.
- Digunakan untuk infeksi lokal dalam vagina dan mungkin juga untuk pemberian steroid dalam pengobatan sistemik.
- Biasanya mengandung antiseptik, astringen.
- Contohnya : flagsytatin tablet vaginal
Leave a Reply