Penggunaan sediaan tetes telinga ini tidak seterkenal penggunaan sediaan tetes mata di masyarakat. Tetapi sama halnya dengan tetes mata, sediaan tetes telinga juga merupakan sediaan steril. Menurut Farmakope Indonesia Edisi III, sediaan tetes telinga (Guttae Auriculares) adalah obat tetes yang digunakan untuk telinga dengan cara meneteskan obat ke dalam telinga. Kecuali dinyatakan lain, sediaan tetes telinga dibuat menggunakan cairan pembawa bukan air. Dari semua obat tetes hanyalah sediaan obat tetes telinga yang tidak menggunakan air sebagai zat pembawanya. Karena obat tetes telinga harus memperhatikan kekentalan. Agar dapat menempel dengan baik kepada dinding telinga. Zat pembawanya biasanya menggunakan gliserol dan propilenglikol.
Penyimpanannya harus terlindung dari sinar matahari karena dapat merusak sediaan tetes telinga.
Sediaan tetes telinga digunakan untuk melepaskan kotoran telinga (lilin telinga) atau untuk mengobati infeksi, peradangan atau rasa sakit.
Salah satu contoh jenis sediaan tetes telinga yang umum digunakan adalah :
ERLAMYCETIN® ( Tetes Telinga)
Komposisi:
Tetes telinga Erlamycetin® mengandung 1% Chloramphenicol base di dalam larutan tetes telinga
Indikasi
Infeksi superfisial pada telinga luar oleh kuman gram positif atau gram negatif yang peka terhadap Chloramphenicol.
Kontra Indikasi:
- Bagi penderita yang sensitif terhadap Chloramphinicol.
- Perforasi membran timpani.
Aksi dan Pemakaian:
Sebagai broad spektrum antibiotika, bekerja sebagai bakteriostatik terhadap beberapa species dan pada keadaan tertentu bekerjanya sebagai bakterisid.
Cara Pemakaian:
Teteskan ke dalam lubang telinga 2 – 3 tetes, 3 kali sehari.
Atau menurut petunjuk dokter.
Efek samping:
Iritasi lokal, seperti gatal, rasa panas, dermatitis vesikuler dan mukolopapular.
Penyimpanan:
Simpan di tempat yang sejuk, kering dan terlindung dari cahaya.
Peringatan dan Perhatian !!!
- Hindarkan penggunaan jangka lama karena dapat merangsang hipersensitivitas dan superinfeksi oleh kuman yang resistan.
- Obat tetes ini hanya bermanfaat untuk infeksi yang sangat superfisial, infeksi yang dalam memerlukan terapi sistemik.
Kemasan:
Botol @ 10 ml.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Petunjuk Penggunaan Sediaan Tetes Telinga
- Perlahan-lahan cucilah telinga dengan kain yang lembab dan keringkan
Cuci tangan dengan sabun
Hangatkan botol tetes telinga sampai mendekati temperature tubuh dengan menggenggamnya selama beberapa menit
Kocoklah botol obat tetes telinga
- Buka tutup botol tetes telinga dan periksalah ujung penetesnya untuk memastikan tidak pecah atau patah. Jangan menyentuh ujung penetes dengan apapun
Miringkan kepala ke satu sisi atau berbaringlah miring sehingga telinga yang akan diobati berada di atas
Tarik daun Telinga perlahan untuk membuka liang telinga
Teteskan sesuai jumlah yang diinginkan ke dalam telinga
- Tetaplah pada posisi miring atau berbaring miring selama beberapa menit untuk memastikan obat masuk ke dalam telinga
- Untuk tetes telinga tertentu sebaiknya gunakan kapas untuk menutup liang telinga setelah ditetesi obat
- Ulangi langkah tersebut untuk telinga lain jika diperlukan
- Tutup kembali botol dengan benar
- Cuci tangan kembali
Yang perlu diperhatikan pada penggunaan Tetes telinga
- Mungkin akan lebih muda jika meminta bantuan orang lain untuk meneteskan obat ke telinga
- Jangan berbagi obat tetes telinga dengan orang lain
- Buanglah tetes telinga setelah waktu yang direkomendasikan. Kecuali ada keterangan lain biasanya 4 minggu setelah pertama kali botol dibuka. Sebaiknya catatlah tanggal waktu pertama kali membuka botol sehingga dapat dengan mudah mengingat kapan tidak bisa digunakan lagi.
Leave a Reply