Salah satu hal yang sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging sejak jaman dahulu yang diberikan pada bayi adalah pemakaian bedak bayi, biasanya bedak digunakan mulai dari kaki, perut, punggung, bahkan sampai ke muka dan kepala bayi. Biasanya bunda-bunda menegaskan bahwa dengan pemberian bedak pada bayi menandakan bahwa si bayi baru saja selesai mandi. Sehingga si bayi kelihatan lebih segar, harum dan wangi. Bukan hanya itu, bayi yang seusai buang kotoran di popoknya, kadang setelah di bersihkan dengan air hangat, juga di taburi bedak bayi.
Namun sebenarnya bayi Anda ternyata tidak membutuhkan bedak bayi. Kulit si kecil yang masih sangat rentan justru sebaiknya dibiarkan dalam kondisi alamiahnya, tanpa diberi tambahan bahan-bahan kimia yang berisiko bagi kesehatannya. Dokter spesialis anak dan badan kesehatan di seluruh dunia seperti American Academy of Pediatrics juga sebenarnya tidak menyarankan penggunaan bedak bayi, khususnya pada bayi yang baru lahir. Ini karena bahaya bedak bayi lebih besar dari manfaatnya.
Kandungan Berbahaya pada Bedak bayi
Kandungan utama dari bedak bayi adalah talc, yakni berupa mineral yang di dalamnya terkandung silica magnesium yang sudah terhidrasi. Ketika batuan mineral dari talc ini ditaburkan ke atas permukaan tubuh, maka akan ada yang menguap dan ada pula yang mengendap. Nah bagian yang mengendap inilah yang berbahaya, partikel ini di sebut asbes.
Bahaya bedak bayi karena kandungan ini, bisa menyebabkan beberapa kondisi seperti berikut :
1. Menjadi salah satu penyebab kematian bayi
- Bunda pasti tidak pernah berpikir bahwa salah satu penyebab kematian bayi bunda berasal dari bedak bayi bunda sendiri. Hal ini tergolong masalah ringan, namun siapa sangka dampak yang timbul sedemikian tinggi. Terlalu banyak menghirup bedak bayi membuat saluran pernapasan menjadi terhalang dan terganggu. Jika lama kelamaan tidak di tangani, maka bayi anda akan benar benar kesulitan bernafas. Dari situlah mengapa bisa terjadi kematian mendadak, SIDS.
2. Penyebab pneumonia
- Ketika talc yang di taburkan ke badan bayi, maka ada bagian yang mengendap dan menguap. Nah salah satu penguapan dari talc tersebut terhirup oleh sang bayi. Jika ia terlalu banyak menghirup bedak, maka terjadilah penumpukan di paru-paru yang lama kelamaan menjadi pneumonia.
3. Sarang kanker paru paru
- Menurut lansiran Dr Oz Indonesia, talc yang terhirup oleh bayi lama kelamaan akan menumpuk membawa dampak negatif lainnya. Salah satunya adalah kanker paru paru.
4. Meningkatkan risiko kanker ovarium
- Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics menyebutkan bahwa kanker rahim dengan bedak bayi menunjukan korelasi positif. Hal ini menunjukan bahwa, semakin tingginya penggunaan bedak bayi, maka resiko untuk terkena kanker rahim juga tinggi. Begitu pula sebaliknya.
5. Mengeringkan selaput lendir
- Fakta terakhir di Amerika menyebutkan bahwa menghirup bedak bayi secara tidak sengaja mampu menimbulkan keringnya selaput lendir. Dimana hal ini sangat berguna untuk menyaring kotoran di dalam tubuh.
6. Susah bernafas
- Dari beberapa jenis produk bedak bayi mengungkapkan bahwa menurut penelitian terakhir yang di lakukan di Amerika, penggunaan bedak dihimbau lebih keras. Sebab terjadi banyak kasus bayi yang mengalami kesulitan bernafas setelah sekian lama secara tidak sengaja menghirup bedak bayi ini. Akibatnya partikel keras di dalam bedak masuk ke tubuhnya dan menghalangi jalanya pernapasan
7. Resiko terkena kista
- Bahaya bedak bayi yang di taburkan atau dioleskan pada sekitar kemaluan atau vagina (bagi bayi perempuan) memiliki resiko tinggi terhadap penyakit kista. Serpihan dari taburan bedak tersebut mampu berjalan ke areal vagina menuju ke organ genital lebih dalam. Hal ini menjadi pathogen bagi tubuh, sehingga jika lama lama menumpuk lalu menjadi banyak. Hal ini ditakutkan akan menimbulkan bahaya kista bagi tubuh bayi anda
8. Meningkatkan resiko inflamasi
- Selain itu, bedak bayi juga memberikan efek inflamasi ketika ia berhasil menerobos masuk ke dalam tubuh. Hal ini terjadi karena tubuh anda menganggap bedak bayi sebagai pathogen dan benda asing yang harusnya dibasmi. Oleh sebab itu tubuh melakukan perlawanan dengan mengeluarkan inflamasi atau pembengkakan
9. Membuat Kulit Bayi Kering
- Pemilihan bedak bayi tabur yang tidak sesuai dengan jenis kulit, juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit anak. Karena ada beberapa jenis bedak yang dapat menyebabkan kulit anak menjadi kering, bahkan menyebabkan kulit anak pecah-pecah dan kulit mengalami iritasi.
10. Menyebabkan Jamur
- Sebelum menaburkan bedak pada kulit bayi, pastikan kulit bayi Anda sudah benar-benar kering. Karena kulit yang masih lembab atau basah jika ditaburi bedak dapat membuat berkembang biaknya jamur.
Tips Menggunakan Bedak Bayi yang Aman
Untuk menghindari bahaya bedak bayi, para ibu harus bisa memilih jenis bedak yang aman digunakan. Berikut beberapa tips untuk penggunaan bedak bayi yang aman :
- Memilih yang berbahan dasar Cornstarch
Beberapa komposisi bedak bayi ada yang tergolong lebih aman dari talc, yakni cornstarch. Untuk itu di sarankan untuk memilih ini, ya Bunda. Bedak yang berbahan cornstarch ini merupakan bahan-bahan dasar organik seperti jagung, beras, gandum dan lainnya
- Tidak menaburkan langsung
Ketika kita akan memberikan bedak kepada bayi sebaiknya dengan cara menuangkan terlebih dahulu bedak bayi ke telapak tangan dan di usahakan jauhkan dari muka si bayi. Setelah itu, baru kita oleskan secara merata ke tubuhnya. Jika menaburnya langsung, yang di khawatirkan adalah bayi menghirup bedak tersebut.
- Tidak menaburkan di sekitar kemaluan
Penggunaan bedak tabur pada bayi sebenarnya untuk menjaga kulit bayi terhindar dari biang keringat, karena itu sebaiknya pemberian bedak ini cukup di area lipatan paha, lengan, ketiak, dan leher. Namun, yang paling sering dilakukan oleh para bunda adalah menaburkan bedak bayi di kemaluan. Hal ini biasanya dilakukan setelah si bayi kencing atau BAB, orangtua menaburkan bedak tabur ini agar harum dan kering. Seperti yang sudah kita bahas diatas, menaburkan bedak pada kemaluan bayi dapat menyebabkan iritasi kantong kemih, kanker ovarium, kista dan masalah kesehatan lainnya.
- Jauhkan bedak bayi dari lingkungan bayi
Biasanya para bunda memberikan botol bedak bayi sebagai mainan ketika sedang memakaikan pakaian. Padahal hal ini sangat di anjurkan untuk tidak dilakukan. Bayi mungkin akan tidak sengaja membuka atau menjatuhkan botol tersebut. Sehingga yang terjadi adalah malah tidak sengaja terhirup
- Memilih bedak yang sesuai dengan kulit bayi.
Memilih produk bedak bayi yang aman memang penting, selain itu orangtua juga harus teliti menentukan bedak bayi apa sih yang cocok untuk digunakan si kecil. Pilihlah bedak yang sesuai dengan kulit si kecil, memilih bedak yang sesuai dengan kulit si kecil itu perlu agar tidak terjadi iritasi atau alergi pada kulit bayi.
- Jangan menggunakan bedak tabur untuk wajah bayi
Sebaiknya tidak menggunakan bedak tabur untuk wajah bayi. Hal ini akan sangat berbahaya bagi kesehatan bayi, karena serbuk pada bedak bisa terhirup oleh bayi. Jika serbuk bedak terhirup bayi, maka bayi akan sesak napas dan akan terjadi penimbunan di dalam paru-paru bayi sehingga menyebabkan inflamasi atau pneumonia pada bayi. Sebaiknya menggunakan bedak padat atau yang biasa disebut baby compact powder. Bedak jenis ini akan lebih aman jika diberikan pada wajah bayi dibandingkan bedak tabur.
- Bersihkan sisa-sisa bedak pada kulit bayi
Jika bedak bayi mengendap dan tersisa di kulit, bayi Anda berisiko mengalami iritasi atau alergi. Maka, pastikan Anda selalu membersihkan sisa-sisa bedak yang menempel di kulit bayi setiap mengganti popok atau memandikan bayi.
Smoga bermanfaat bagi bunda-bunda yang mau punya baby ataupun yang sudah punya baby, dan semoga anak-anak kita selalu diberikan kesehatan.
Leave a Reply