Diartikel sebelumnya, kami telah membahasa mengenai antidiabetik oral. Selanjutnya diartikel ini kami akan membahas mengenai insulin. Apa si insulin itu? Insulin secara kimiawi terdiri dari dua rantai peptida (A dan B) dengan masing-masing mempunyai 21 asam amino dan 30 asam amino, yang saling dihubungi oleh 2 jembatan disulfida.
Saat ini insulin diproduksi secara semisintesis dan biosintesis
Cara Semisintesis :
- Sebagai bahan pangkal digunakan insulin babi yang diperoleh dari pankreasnya. Insulin babi lebih mirip dengan insulin manusia jika dibandingkan dengan insulin sapi. Pada insulin babi hanya berbeda 1 asam amino yakni alanin sebagai ganti threonin pada C30 yang terletak diujung.
- Contoh insulin semisintesis babi : Insulin mix 30/70, Regular dan Retard NPH. Aktivitas insulin ini adalah 40 UI/ml.
- Insulin babi dapat bekerja imunogen dengan menginduksi pembentukan antibodi dan reaksi alergi
- Insulin sapi bersifat lebih imunogen karena strukturnya lebih berlainan dari insulin human, maka insulin ini tidak digunakan lagi.
Cara Biosintesis :
- Pembuatannya dengan cara rekombinan DNA. Yaitu dengan jalan teknik DNA rekombinan gen untuk pro insulin human, yakni suatu rantai polipeptida dengan 84 asam amino, dimasukkan kedalam kuman E coli atau ragi saccaromyces cerevisiae. Dari pro insulin yang terbentuk kemudian disingkirkan peptide penghubung antara dua rantai (A dan B) dan akhirnya tersisa insulin.
- Insulin biosintesis identik dengan hormon pankreas faali
- Contoh insulin biosintesis : Insulin Mixtard Human, Monotard Human dan Insulatard Human, yang semuanya berkadar 100 UI/ml.
- Insulin human ini sangat murni dan tidak bersifat imunogen, maka insulin ini sudah menggantikan insulin babi dengan tuntas sejak awal tahun 1990an.
Kinetik Insulin
Insulin tidak dapat digunakan peroral karena terurai oleh pepsin lambung, maka selalu diberikan sebagai injeksi subkutan. Zat ini dirombak dengan cepat terutama di hati, ginjal dan otot. Plasma t 1/2 nya hanya beberapa menit pada orang sehat, dan pada pasien diabetes bisa diperpanjang sampai 13 jam. Kerjanya hanya singkat, lebih kurang 40 menit.
Lama kerja Sediaan insulin
- Lama kerja insulin tergantung dari lokasi injeksi, dosis, aktivitas fisik dan faktor individual lainnya. Misalnya pemberian secara I.M bekerja lebih cepat daripada S.C dan S.C dikulit perut lebih cepat daripada di paha, lengan atau bokong.
- Selain itu juga tergantung dari bentuk insulin yang digunakan yaitu insulin kerja singkat, medium atau kerja panjang.
Insulin kerja singkat
Sediaan ini terdiri dari insulin tunggal biasa.
Mulai kerjanya dalam waktu 30 menit dengan injeksi Subkutan dan mencapai puncaknya 1-3 jam kemudian bertahan 7-8 jam.
Insulin kerja singkat diberikan sebelum makan
Contoh sediaan : Actrapid, Velosulin dan Humulin Regular.
Actrapid
- Komposisi : Larutan netral dari monokomponen insulin manusia. Rekombinan DNA asli.
- Pemberian Obat : Sebaiknya diberikan pada saat perut kosong : berikan 30 menit sebelum makan
- Efek Samping : Hipoglikemia
- Interaksi obat : Obat hipoglikemik oral, MAOI, alkohol, penyekat β non selektif, ACE Inhibitor, salisilat, Steroid Anabolik, & sulfonamid dapat menurunkan kebutuhan akan insulin. Kontrasepsi oral, tiazid, glukokortikoid, hormon tiroid, simpatomimetik β, & danazol dapat meningkatkan kebutuhan akan insulin. Oktreotid atau lanreotid dapat meningkatkan & menurunkan kebutuhan tubuh akan insulin
- Kategori Keamanan Kehamilan : FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Human monocomponent (HM) insulin kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.
Tidak ada batasan pengobatan diabetes dengan insulin selama kehamilan, karena insulin tidak melewati sawar plasenta. Bahkan jika diabetes tidak diobati selama kehamilan, penyakit ini merupakan faktor risiko dalam perkembangan intrauterine. Oleh karena itu, terapi diabetes harus dilanjutkan selama kehamilan.
Insulin Long Acting
- Guna memperpanjang kerjanya telah dibuat sediaan long acting yang semuanya beredasarkan mempersulit daya larutnya dicairan jaringan dan menghambat resorpsinya dari tempat injeksi ke dalam darah. Metode yang digunakan adalah mencampur insulin dengan protein atau seng atau mengubah bentuk fisiknya.
- Contoh Sediaan : Insulin glargin (Lantus) : analog sintesis yang dibentuk oleh E coli; mulai kerjanya setelah 4-8 jam dan bertahan kurang lebih 24 jam.
Lantus
- Indikasi : Utk dws, remaja, & anak ≥6 tahun dengan DM yang memerlukan terapi insulin.
- Dosis : Dosis bersifat individual. 1 x/hari, secara injeksi SubKutan, diberikan pada waktu yang sama tiap hari.
- Efek Samping : Hipoglikemia, gangguan visual temporer, lipoatropi atau lipohipertropi, reaksi pada tempat injeksi. Jarang terjadi : reaksi alergi berat, edema, bronkospasme, hipotensi dan syok.
- Interaksi Obat : Peningkatan efek penurunan gula darah jika digunakan bersama antidiabetik oral, ACE Inhibitor disopiramid, fibrat, fluoksetin, MAOI, pentoksifilin, propoksifen, salisilat, Antibiotik sulfonamid. Efek penurunan gula darah akan berkurang jika digunakan bersama kortikosteroid, danazol, diazoksid, diuretik, glukagon, isoniazid, estrogen & progesteron, derivat fenotiazin, somatropin, simpatomimetik,hormon tiroid. β bloker, klonidin, garam litium atau alkohol dapat memperkuat atau memperlemah efek penurunan gula darah. Pentamidin dapat menyebabkan hipoglikemia, kadang diikuti dengan hiperglikemia.
- Kategori Keamanan kehamilan : C: Studi pada binatang percobaan telah memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embroisidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita, atau studi pada wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya boleh diberikan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Medium Acting
- Jangka Waktu efeknya dapat divariasikan dengan mencampur beberapa bentuk insulin dengan lama kerja yang berlainan. Misalnya campuran insulin biasa dengan seng insulin dalam perbandingan dan bentuk kristal yang berbeda-beda, menghasilkan sediaan dengan efek cepat yang bertahan sedang, panjang atau sangat panjang.
- Mulai kerjanya kurang lebih 15 jam, puncaknya sesudah 4-12 jam dan bertahan 16-24 jam
- Contoh Sediaan : Mixtard 30 HM (insulin 30%+insulin isofan 70%) dan Humulin 20 (insulin 20% + insulin isofan 80%) dengan lama kerja 12-24 jam
Mixtard 30 HM
- Pemberian Obat : Sebaiknya diberikan pada saat perut kosong : Berikan 30 mnt sblm makan.
- Efek Samping : Hipoglikemia
- Interaksi Obat : Obat hipoglikemik oral, MAOI, Alkohol, penyekat β nonselektif, ACE Inhibitor, salisilat, steroid Anabolik & sulfonamid dapat menurunkan kebutuhan akan insulin.Kontrasepsi oral, tiazid, glukokortikoid, hormon tiroid, simpatomimetik β, & danazol dapat meningkatkan kebutuhan akan insulin. Oktreotid atau lanreotid dapat meningkatkan &
menurunkan kebutuhan akan insulin.
Penyimpanan insulin
Insulin harus disimpan sesuai dengan anjuran produsen obat yang bersangkutan.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Insulin harus disimpan di lemari es pada temperatur 2-8 derajat C. Insulin vial Eli Lily yang sudah dipakai dapat disimpan selama 6 bulan atau sampai 200 suntikan bila dimasukkan dalam lemari es. Vial Novo Nordisk insulin yang sudah dibuka, dapat disimpan selama 90 hari bila dimasukkan lemari es.
- Insulin dapat disimpan pada suhu kamar dengan penyejuk 15-20 derajat C bila seluruh isi vial akan digunakan dalam satu bulan. Penelitian menunjukkan bahwa insulin yang disimpan pada suhu kamar lebih dari 30° C akan lebih cepat kehilangan potensinya. Penderita dianjurkan untuk memberi tanggal pada vial ketika pertama kali memakai dan sesudah satu bulan bila masih tersisa sebaiknya tidak digunakan lagi.
- Penfill dan pen yang disposable berbeda masa simpannya. Penfill regular dapat disimpan pada temperatur kamar selama 30 hari sesudah tutupnya ditusuk. Penfill 30/70 dan NPH dapat disimpan pada temperatur kamar selama 7 hari sesudah tutupnya ditusuk.
- Untuk mengurangi terjadinya iritasi lokal pada daerah penyuntikan yang sering terjadi bila insulin dingin disuntikkan, dianjurkan untuk mengguling-gulingkan alat suntik di antara telapak tangan atau menempatkan botol insulin pada suhu kamar, sebelum disuntikkan.
Tempat injeksi Insulin
Cara Menyuntik Insulin yang Benar
Berikut adalah panduan tentang tips dan cara menyuntik insulin yang benar secara mandiri, cepat, tepat dan akurat
1. Siapkan peralatan dan bahan
- Persiapan peralatan dan bahan itu meliputi : kapas, alkohol 70%, alat suntik dan insulin. Semua peralatan dan bahan sebaiknya diletakkan dalam satu wadah.
- Jika anda berada di rumah, lebih baik memilih sabun anti kuman dan air hangat untuk sterilisasi situs suntik ketimbang Anda menggunakan kapas dan alkohol. Penggunaan alkohol mungkin diperlukan di lain waktu ketika anda berada di luar rumah.
- Untuk dosis insulin, anda harus mengonsultasikan ke dokter sebab tiap orang berbeda dosisnya. Pilihlah jenis insulin yang akan anda gunakan dengan meilhat kemasan insulin, apakah jenis insulin reaksi cepat, lambat atau menengah.
- Jangan menggunakan insulin yang dingin. Jika anda mengambil insulin dari kulkas, biarkan hingga 25 – 30 menit ke depan agar insulin mendapat suhu kamar dan hangat. Ini sangat penting karena memengaruhi tingkat penyerapan insulin ke tubuh dan mencegah rasa sakit.
2. Mengambil insulin
- Ambil jarum suntik anda, tentukan target dosis insulin yang akan diambil. Tarik plunger untuk mengambil udara yang disesuaikan atau digambarkan dengan jumlah dosis insulin. Tujuannya, untuk memudahkan anda saat mengambil insulin dari wadah. Sebab, kemasan insulin dibuat dengan ruang vakum. Jika Anda tidak mengambil udara, anda akan kesulitan saat mengambil insulin dari kemasan. Selain itu, cara ini akan mempermudah Anda saat mengambil dosis insulin dengan cepat dan tepat.
- Campur insulin agar homogen dengan menggulung-gulungkan wadah dengan telapak tangan. Jangan dikocok. Bersihkan vial tutup kemasan insulin dengan alkohol dan biarkan kering.
- Masukkan jarum ke dalam kemasan insulin, tarik plunger untuk mengambil insulin. Saat memasukkan jarum suntik, pastikan wadah insulin dengan posisi terbalik. Teknik ini dilakukan untuk menghindari gelembung udara dan mempercepat pengambilan
3. Tentukan lokasi target suntik.
- Sebenarnya, tak ada tempat atau lokasi khusus terkait situs penyuntikan. Intinya, Anda boleh menyuntikkan insulin dimana saja.
- Yang penting, Anda memilih lokasi dimana itu terdapat lemak sub kutan. Akan tetapi, kebanyakan jaringan lemak muncul di lengan bawah, bagian bawah perut, atau pangkal kaki bagian atas. Ke tiga area ini adalah lokasi yang tepat dan mudah dijangkau.
- Lokasi penyuntikan harus berputar dan berpindah-pindah dengan diberi jangka waktu hingga 2 minggu. Selain menyakitkan, akan menimbulkan jaringan parut jika anda menyuntikkan insulin pada area yang sama dalam beberapa waktu.
4. Lakukan menyuntikkan insulin secara tepat
- Setelah Anda mengambil insulin dari kemasan, pastikan tak ada gelembung yang muncul di bagian dalam tabung suntik. Jika muncul gelembung, tekan plunger ke arah atas agar gelembung dapat keluar.
- Jika masih terdapat gelembung namun kecil, ini tidak membahayakan kesehatan anda ketimbang anda memaksa untuk mengeluarkan gelembung kecil namun mengurangi dosis insulin.
- Bersihkan area situs suntik dengan kapas dan alk0h0l, namun akan lebih baik jika anda menggunakan air hangat dan sabun anti kuman. Biarkan kulit anda mengering sebelum mulai menyuntikkan insulin.
- Cubit atau jepit area lokasi suntik dengan ibu jari dan jari-jari anda, kemudian tarik ke atas. Hal ini bertujuan untuk menghindari resiko intra muskular ( jarum masuk hingga melewati otot ).
- Masukkan perlahan jarum suntik dengan kemiringan tegak lurus atau 90 derajad. Kemiringan jarum suntik 45 derajad hanya untuk orang kurus atau anak-anak. Jangan teralu menekan jarum dengan berlebihan agar jarum tidak masuk ke otot.
- Masukkan insulin secara perlahan dengan menekan plunger. Jangan melepaskan jepitan tangan anda sebelum semua dosis insulin masuk ke dalam kulit.
- Jangan mengubah arah jarum suntik sebelum semua insulin masuk ke jaringan kulit. Ambil waktu hingga 10 detik setelah insulin masuk sebelum anda melepaskan jepitan.
- Setelah selesai, goyangkan area bekas suntikan dengan ujung jari anda untuk menghindari darah atau insulin yang keluar akibat arus balik.
5. Buang jarum bekas suntikan.
- Jangan menggunakan kembali jarum bekas. Ini akan menimbulkan sensasi rasa sakit dan kemungkinan resiko infeksi akan muncul jika anda menggunakan jarum bekas kembali. Buanglah jarum di wadah khusus yang aman dan ini disediakan di apotik.
Tips menghindari rasa sakit saat melakukan suntikan insulin
Kadang, Anda atau terutama anak-anak merasa takut akibat rasa sakit yang disebabkan masuknya jarum suntik ke jaringan kulit. Namun, insiden tersebut dapat dihindari dengan cara menyuntik insulin yang benar, tanpa merasakan sakit.
- Gunakan jarum suntik yang baru.
Jarum suntik dibuat dengan sangat tajam dan ditambah dengan pelumas yang memudahkan masuknya jarum ke kulit dengan cepat sehingga menghindari rasa sakit. Jika anda menggunakan jarum bekas, ketajaman dan pelumas mungkin sudah hilang sehingga menimbulkan rasa sakit. Selain itu, resiko infeksi semakin memperburuk kondisi anda.
- Pastikan insulin dalam keadaan hangat di suhu kamar, jika insulin dalam keadaan dingin maka akan menyebabkan kekakuan otot bahkan bisa menyebabkan peradangan.
- Jangan mengubah arah saat melakukan suntikkan, ini akan menyebabkan goresan pada sebelah dalam kulit dan bisa menimbulkan luka baru. Tentunya anda akan merasakan sakit. Jadi, konsentrasi dan fokus dengan arah suntikan dengan menetapkan arah kemiringan, 90 atau 45 derajad.
Leave a Reply